Pages

SELAMAT DATANG

semoga bermanfaat untuk kita semua

Minggu, 29 November 2009

konfik dalam organisasi

Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasikan semuanya untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi kemanpuan yang dimiliki oleh manusia itu terbatas,hal inilah yang menybabkan manusia melakukan kerjasama,hal ini pula yng menyebabkan manusia hidup dalam organisasi.
Bisa kita kaji terlebih dahulu bahwasannya organisasi itu memiki beberapa definisi yang banyak diungkapkan oleh para ahli,karena organisasi disini dipandang dari berbagai perspektif. Dari buku yang pernah saya baca, ada beberapa definisi dari organisasi tersebut,diantaranya diungkapkan oleh :
Cyril Soffer, beliau mendefinisikan bahwa Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu system kerja dan dalam pembagian perkerjaan itu di perinci menjadi tugas-tugas,di bagikan di antara pemegang peranan dan kemudian di gabung dalam beberapa bentuk hasil.
Dari definisi diatas dapat diambil beberapa hal yang penting bahwa dalam organisasi terdapat berbagai macam orang. Disini saya akan menghubungkan dengan konflik. Mengapa demikian ? karena konflik adalah suatu hal yang pasti akan terjadi di dalam semua kegiatan kehidupan yang dil;akukan oleh manusia.
Perlu di ketahui pula definisi dari konflik itu sendiri. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Oleh sebab itu,dikarenakan suatu kewajaran maka konflik pasti akan terjadi dalam suatu interaksi. Dan interaksi ini biasa terjadi dalam suatu organisasi. Orgabnisasi ini adalah suatu wadah yang akan menggambungkan semuanya termasuk konflik di dalanya dan mencapai sebuah keputusan dengan hasil yang di harapkan baik untuk bersama.
Sebagai contoh kecil adalah oraganisasi kemasyarakatan yang pernah saya temui,
Organisasi ini terkumpul dari beberapa pemuda yang ada dalam wilayah rumah. Terkadang untuk menyimpulkan keputusan dalam sbuah rapat untuk membuat acara tertentu, kita perlu adu argument karena cara kita masing-masing berbeda, ini di karenakan pemikiran kita berbeda. Hal ini bisa di katakan adanya konfik kecil yang terjadi tetapi selalu saja ada cara untuk menengahi semua konflik antar individu sperti ini.
Hal ini cocok dengan teori sebab akibat tentang konflik yang pernah saya baca. Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat menghasilkan respon terhadap konflik; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan sebagai berikut:
• Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
• Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
• Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
• Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger