Pages

SELAMAT DATANG

semoga bermanfaat untuk kita semua

Minggu, 29 November 2009

Konflik antar karyawan dalam perusahaan

Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Namun tidak banyak juga konflik yang terjadi karena kondisi internal karyawan itu sendiri. Akibat saling ejek atau persaingan untuk menduduki suatu jabatan contohnya. Cara-cara yang mungkin digunakan untuk mengatasinya :
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi

konflik yang merupakan kerikil kecil dalam perjalanan sebuah perusahaan

Dalam sebuah perusahaan terdapat beberapa factor penting yg harus ada, diantaranya adalah atasan yang di katakan sebagai manajer yang mempunyai wewenang dalam pengawasan perjalanan sebuah perusahaan serta karyawan yang tingkatannya lebih rendah dari atasan atau manajer. Perusahaan bisa dikatakan sebuah organisasi dalan bentuk besar yang mempunyai tujuan bersama untuk menghasilkan laba atau untuk tujuan yang lain, tapi yang patut di garis bawahi adalah perusahaan juga merupakan wadah yang terdiri dan tercipta dari berbagai individu yang menpunyai skill atau keahlian di bidang masing-masing. Dari berbagai individu inilah dapat timbul yang dinamakan konlik. Konflik merupakan suatu hal yang dinamis dan bukannya hal yang statis atau tetap. Karena konflik dapat diredam atau di seleseikan.

Konfilk yang terjadi dalam sebuah perusaaahn biasanya terlihat jika ada rapat yang membahas sesuatu,masalah tender atau intern perusahaan tersebut, konflik tersebut terjadi antar individu ke individu Ada pula dari bawahan ke atasan, biasanya konflik ini adalah konflik yang terjadi antar kelompok dengan individu jika dilirik masalah yang di permaslahkan adalah tentang pekerjaan mereka,tentang kesejahteraan pegawai atau karena procedural yang berubah dalam perusaahaan yang bawahan tidak suka,semua karena keputusan atasannya. Hal ini yang memicu adanya konflik intern perusahaan dan mengakibatkan adanya demo pegawai karena sekumpulan pegawai tersebujt pasti maerasakan hal-hal yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

Persepsi berkaitan erat dengan perasaan. Persepsi dan perasaan yang menyebabkan orang untuk melakukan suatu bentuk reaksi, dan reaksi yang di timbulkan oleh karyawan tersebut adalah dengan berdemo. Hal ini dapat menyebabkan konflik yang lebih besar . Conflict resulation atau hasil suatu konflik dapat muncul dengan berbagai macam cara. Kedua belah pihak mungkin dapat berunding untuk mencapai suatu persetujuan bersama yang mengakhiri konflik tersebut. Atau mulai mengambil langkah-langkah untuk mencegah konflik agar tidak timbul di masa yang akan datang.

Berunding memang salah satu cara untuk menyelesaikan konflik terlebih untuk kasus perusahaan yang seperti ini. Dan jika konflik terselesaikan biasanya ada rasa yang tertinggal. Terkadang persaan lega dan harmoni yang terjadi, seperti terciptnya kebijakan baru yang di hasilkan di harapkan dapat menjernihkan persoalan penyebab konflik.

Maka daripada itu dalam senuah perusahaan, sang atasan atau manajer dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi,kemampuan menganalisa masalah,mendiagnosis masalah atau fakto-faktir yang dapat menyebabkan konflik dengan keputusan yang tepat.

Pada akhirnya, orang bisa menangani konflik dengan berbagai cara tetapi dengan pendekatan yang menghasilkan resolusi lah,cara yang mungkin terbaik dalam penyelesainnya. Seperti berunding,yang telah katakan diatas tadi.

konfik dalam organisasi

Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasikan semuanya untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi kemanpuan yang dimiliki oleh manusia itu terbatas,hal inilah yang menybabkan manusia melakukan kerjasama,hal ini pula yng menyebabkan manusia hidup dalam organisasi.
Bisa kita kaji terlebih dahulu bahwasannya organisasi itu memiki beberapa definisi yang banyak diungkapkan oleh para ahli,karena organisasi disini dipandang dari berbagai perspektif. Dari buku yang pernah saya baca, ada beberapa definisi dari organisasi tersebut,diantaranya diungkapkan oleh :
Cyril Soffer, beliau mendefinisikan bahwa Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu system kerja dan dalam pembagian perkerjaan itu di perinci menjadi tugas-tugas,di bagikan di antara pemegang peranan dan kemudian di gabung dalam beberapa bentuk hasil.
Dari definisi diatas dapat diambil beberapa hal yang penting bahwa dalam organisasi terdapat berbagai macam orang. Disini saya akan menghubungkan dengan konflik. Mengapa demikian ? karena konflik adalah suatu hal yang pasti akan terjadi di dalam semua kegiatan kehidupan yang dil;akukan oleh manusia.
Perlu di ketahui pula definisi dari konflik itu sendiri. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Oleh sebab itu,dikarenakan suatu kewajaran maka konflik pasti akan terjadi dalam suatu interaksi. Dan interaksi ini biasa terjadi dalam suatu organisasi. Orgabnisasi ini adalah suatu wadah yang akan menggambungkan semuanya termasuk konflik di dalanya dan mencapai sebuah keputusan dengan hasil yang di harapkan baik untuk bersama.
Sebagai contoh kecil adalah oraganisasi kemasyarakatan yang pernah saya temui,
Organisasi ini terkumpul dari beberapa pemuda yang ada dalam wilayah rumah. Terkadang untuk menyimpulkan keputusan dalam sbuah rapat untuk membuat acara tertentu, kita perlu adu argument karena cara kita masing-masing berbeda, ini di karenakan pemikiran kita berbeda. Hal ini bisa di katakan adanya konfik kecil yang terjadi tetapi selalu saja ada cara untuk menengahi semua konflik antar individu sperti ini.
Hal ini cocok dengan teori sebab akibat tentang konflik yang pernah saya baca. Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat menghasilkan respon terhadap konflik; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan sebagai berikut:
• Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
• Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
• Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
• Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
Powered By Blogger