Pages

SELAMAT DATANG

semoga bermanfaat untuk kita semua

Selasa, 14 Desember 2010

audit sistem informasi akuntansi

Pendahuluan

Audit system informasi secara garis besar adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti –bukti untuk menentukan apakah suatu system aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan system komputerasi.

Hal mengaudit ini juga sangat penting dalam pembuatan system informasi. Karena audit ini dapat dijadikan sebagai penilaian yaitu apakah system komputerisasi dalam suatu organisasi dapat mendukung pengamanan asetnya,apakah system komputerisasi dapat mencapai tujuan dari organisasi tsb, dan hal yang lainnya yang dapat dijadikan penilaian apakah suatu system informasi tersebut dapat berjalan baik.

Pembahasan

Audit

Systematic, independent and documented

process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which the audit criteria are fulfilled

area audit

Planning

Organization and Management

Policies and procedures

Security

Regulation and standard

Jenis audit secara umum

Compliance

Kinerja

Kecurangan

Sertifikasi

Jenis audit :

System Audit

Audit terhadap sistem terdokumentasi untuk memastikan sudah memenuhi standar nasional atau internasional

Compliance Audit

Untuk menguji efektifitas implementasi dari kebijakan, prosedur, kontrol dan unsur hukum yang lain

Product / Service Audit

Untuk menguji suatu produk atau layanan telah sesuai seperti spesifikasi yang telah ditentukan dan cocok digunakan

Pelaku yang diaudit,antara lain adalah

Management

IT Manager

IT Specialist (network, database, system analyst, programmer, dll.)

User

Pelaku yang mengaudit,antara lain :

Tergantung Tujuan Audit

Internal Audit (first party audit)

Dilakukan oleh atau atas nama perusahaan sendiri

Biasanya untuk management review atau tujuan internal perusahaan

Lembaga independen di luar perusahaan

Second party audit

Dilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan thd perusahaan

Third party audit

Dilakukan oleh pihak independen dari luar perusahaan.

Misalnya untuk sertifikasi (ISO 9001, BS7799 dll).

Hal-hal yang dilakukan auditor antara lain:

Persiapan

Review Dokumen

Persiapan kegiatan on-site audit

Melakukan kegiatan on-site audit

Persiapan, persetujuan dan distribusi laporan audit

Follow up audit

Output dari kegiatan audit

Hasil akhir adalah berupa laporan yang berisi:

Ruang Lingkup audit

Metodologi

Temuan-temuan

Ketidaksesuaian (sifat ketidaksesuaian, bukti2 pendukung, syarat yg tdk dipenuhi, lokasi, tingkat ketidaksesuaian)

Kesimpulan (tingkat kesesuaian dengan kriteria audit, efektifitas implementasi, pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen, rekomendasi)

Keterampilan yang di butuhkan dalam mengaudit ,antara lain :

Audit skill : sampling, komunikasi, melakukan interview, mengajukan pertanyaan, mencatat

Generic knowledge : pengetahuan mengenai prinsip2 audit, prosedur dan teknik, sistem manajemen dan dokumen2 referensi, organisasi, peraturan2 yang berlaku

Specific knowledge : background IT/IS, bisnis, specialist technical skill, pengalaman audit sistem manajemen, perundangan

Prinsip-prinsip dalam audit :

Ethical conduct

Berdasar pada profesionalisme, kejujuran, integritas, kerahasiaan dan kebijaksanaan

Fair Presentation

Kewajiban melaporkan secara jujur dan akurat

Due professional care

Implementasi dari kesungguhan dan pertimbangan yang diberikan

Independence

Evidence-base approach

Peraturan dan standart yang biasa di pakai audit

ISO / IEC 17799 and BS7799

Control Objectives for Information and related Technology (CobiT)

ISO TR 13335

IT Baseline Protection Manual

ITSEC / Common Criteria

Federal Information Processing Standard 140-1/2 (FIPS 140-1/2)

The “Sicheres Internet” Task Force [Task Force Sicheres Internet]

The quality seal and product audit scheme operated by the Schleswig-Holstein Independent State Centre for Data Privacy Protection (ULD)

ISO 9000

Penutup

Audit system ini merupakan salah satu aspek yang penting. Factor-faktor yang mendorong pentingnya audit ini antara lainuntuk :

1. Mendeteksi resiko kehilangan data dalam suatu system.

2. Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi

3. Mendeteksi eror

4. Menjaga asset

5. Dll

Dengan adanya factor diatas, maka proses audit ini ada.dan telah di jelaskan diatas bahwa informasi merupakan suatu hal yang penting juga.

Pengaudit-audit yang berperan dalam kegiatan ini juga telah disebutkan dalam pembahasan diatas.

Daftar Pustaka

www.Google.com/audit_sistem _informasi/

Minggu, 14 November 2010

untittle

Sabtu, 06 November 2010

Masih Zaman Sekolah Berat Bawa banyak Buku?


Pada dasarnya ide ini muncul melalui suatu film animasi Jepang Astro boy, dimana nantinya pada masa depan pelajar tidak lagi perlu berat-berat bawa buku pelajaran tapi diganti dengan sebuah komputer yang ada pada masing-masing meja siswa. Pada meja itu para siswa dapat membaca buku pelajaran, menyaksikan visual dari apa yang sedang diterangkan, sampai mengerjakan tugas.Dalam mengerjakan tugas daripada harus menulis dan hasil tulisannya diserahkan bentuk kertas-kertas yang banyak diganti dengan sebuah alat penyimpanan berupa chip. Jadi, kami memcoba membuat desain sederhananya untuk coba dikembangkan. Meja ini kami beri nama SMARTABLE. Meja ini dirancang oleh saya bersama Novriansyah Pratama, Diego Ramadhoni, dan Rizqi Arief Setiawan

Penjelasan :

1. Sebuah meja biasa digunakan untuk sekolah-sekolah yang diatasnya akan ditaruh layar LCD komputer untuk para siswa belajar.

2. Finger Scan, Berfungsi untuk log-in para siswa. Berguna juga untuk menghindari kecurangan saat ulangan atau ujian.

3. Sebuah layar LCD yang memiliki kemampuan touch-screen sehingga diibaratkan dapat menulis dan mengerjakan tugas dimeja

4. Misalkan sedang diadakan sebuah ulangan umum, soal-soal yang biasanya ada pada kertas-kertas sekarang ada pada meja siswa

5. Pada bagian ini siswa dapat menuliskan jawabannya, dalam pemilihan menulis atau mengetik melalui keyboard sebenarnya adalah optional tapi pada pelajaran tertentu seorang dosen atau guru dapat menentukan cara menjawab soal essay ini.

6. Sebuah keyboard virtual yang dapat digunakan dalam mencatat atau mengerjakan essay tergantung kebutuhan.

7. Bagian ini dapat di-klik untuk pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda

8. Slot untuk chip, Chip yang dimasukan ibarat buku yang dapat dibawa-bawa. Berisi catatan atau tugad-tugas siswa.

9. Tempat untuk pen touchscreen

Senin, 01 November 2010

Ejaan Yang Disempurnakan(EYD)

1. Pengertian Ejaan

Ejaan adalah suatu keseluruhan sistem penulisan bunyi-bunyi bahasa yang meliputi :

a. Perlambangan fonem dengan huruf (tata bunyi)

b. Ketetapan penulisan satuan-satuan bentuk kata dasar, kata ulang, kata majemuk, dan lain sebagainya.

c. Ketetapan cara menulis kalimat dan bagian-bagiannya dengan mengunakan tanda baca.

2. Ejaan Van Ophusyen

Ejaan Van Ophusyen disebut juga Ejaan Balai pustaka. Masyarakat pengguna bahasa menerapkannya sejak tahun 1901 sampai 1947. Ejaan ini merupakan karya Ch. A. Van Ophusyen, dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901).

Ciri khusus ejaan Van Ophusyen :

1. Huruf /u/ ditulis /oe/.

2. Koma hamzah /k/ ditulis dengan tanda /’/ pada akhir kata misalnya bapa’,ta’.

3. Jika pada suatu kata berakhir dengan huruf /a/ mendapat akhiran /i/, maka di atas akhiran itu diberi tanda trema /”/.

4. Huruf /c/ yang pelafalannya keras diberi tanda /’/ diatasnya.

5. Kata ulang diberi angka 2, misalnya: janda2 (janda-janda)

6. Kata majemuk dirangkai ditulis dengan 3 cara :

a. Dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb.

b. Dengan menggunakan tanda penghubung misalnya /rumah-sakit/,dsb.

c. Dipisahkan, misalnya /anak-negeri/,dsb.

3. Ejaan Republik/ Ejaan Suwandi

Ejaan Republik dimuat dalam surat keputusan Menteri P dan K Mr. Soewandi No.264/Bhg. A tanggal 19 maret 1947 oleh sebab ini disebut sebagai Ejaan Suwandi. Siste ejaan suwandi merupakan sistem ejaan latin untuk bahasa Indonesia.

Ciri khusus Ejaan Republik/ Suwandi :

1. Huruf /oe/ dalam ejaan Van Ophusyen berubah menada /u/.

2. Tanda trema pada huruf /a/ dan /i/ dihilangkan.

3. Koma ain dan koma hamzah dihilangkan. Koma hamzah ditulis dengan /k/ misalanya kata menjadi katak.

4. Huruf /e/ keras dan /e/ lemah ditulis tidak menggunakan tanda, misalnya ejaan, seekor, dsb.

5. Penulisan kata ulang dapat dilakukan dengan dua cara.

Contohnya :

a. Berlari-larian

b. Berlari2-an

6. Penulisan kata majemuk dapat dilakukan dengan tiga cara

Contohnya :

a. Tata laksana

b. Tata-laksana

c. Tatalaksana

7. Kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak menggunakan /e/ lemah (pepet) dalam bahasa Indonesia ditulis tidak menggunakan /e/ lemah, misalnya : /putra/ bukan /putera/, /praktek/ bukan /peraktek/, dsb.

4. Ejaan Malindo

Ejaan Malindo (Melayu-Indonesia) adalah suatu ejaan dari perumusan ejaan melayu dan Indonesia. Perumusan ini berangkat dari kongres Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Sumatera Utara. Ejaan Malindo ini belum sempat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari karena saat itu terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.

5. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan penyempurnaan dari ejaan-ejaan sebelumnya. EYD diresmikan pada saat pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI XXVII, 17 agustus 1972. Kemudian dikukuhkan dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. EYD ini hasil kerja panitia ejaan Bahasa Indonesia yang dibentuk tahun 1966.

Ciri khusus Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) :

1. Perubahan huruf /j/, /dj/, /nj/, /ch/, /tj/, /sj/ pada ejaan Republik menjadi /y/, /j/, /ny/, /kh/, /c/, /sy/.

Contoh :

Jang yang

Djadi jadi

Njonja nyonya

Chabar khabar

Tjepat cepat

Sjarat syarat

2. Kata ulang ditulis dengan satu cara yakni menggunakan tanda hubung (tidak diperkenankan menggunakan tanda angka /2/)

Contoh :

Besar2 Besar-besar

Se-besar2-nya sebesar-besarnya

Sayur2-an sayur-sayuran

Penulisan kata ulang dengan menggunakan angka /2/ hanya diperkenankan pada tulisan cepat atau notula.

3. Penulisan kata majemuk harus dipisahkan dan tidak perlu menggunakan tanda hubung.

Contoh :

Duta-besar duta besar

Kaya-raya kaya raya

Tata-usaha tata usaha

4. Gubangan kata yang sudah dianggap senyawa (satu kata) ditulis serangkai. Contohnya : Assalamualaikum, hulubalang, dsb.

5. Kata ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contohnya : kumiliki, dipukul, barangmu, pacarku, dsb.

6. Kata depan di dan ke ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contohnya :

di Surabaya bukan disurabaya

ke sini bukan kesini

di sini bukan disini

7. Partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pun yang menjadi kelompok kata.

Contohnya :

Kapan pun aku tetap menantimu

Meskipun demikian aku tak akan marah (meskipun adalah kelompok kata)

8. Penulisan kata si dan sang dipisah dari kata yang mengikutinya.

Contohnya :

Si penjual bakso bukan sipenjual bakso

Sang pujangga bukan sangpujangga

9. Partikel per berarti tia-tiap dipisah dari kata yang mengikutinya.

Contonya :

Per orang bukan perorang

Per lembar bukan perlembar

Powered By Blogger