SEJARAH CLOUD COMPUTING
Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan, otonom dan utilitas komputasi. Rincian diabstraksikan dari pengguna akhir, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka.
John McCarthy
Konsep yang mendasari komputasi awan tanggal kembali ke tahun 1960-an, ketika John McCarthy berpendapat bahwa “perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Hampir semua karakteristik modern dari komputasi awan (penyediaan elastis, disediakan sebagai ilusi, utilitas online, pasokan tak terbatas), perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan umum, pemerintah swasta, dan bentuk-bentuk masyarakat, itu benar-benar dieksplorasi di Douglas Parkhill’s 1966 buku, Tantangan Utility Komputer.
Istilah “awan” sebenarnya meminjam dari telepon di perusahaan telekomunikasi, yang sampai tahun 1990-an terutama ditawarkan didedikasikan sirkuit data point-to-point, mulai menawarkan Virtual Private Network (VPN) pelayanan dengan kualitas pelayanan yang sebanding tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan beralih lalu lintas untuk menyeimbangkan pemanfaatan karena mereka melihat cocok, mereka mampu memanfaatkan bandwidth jaringan secara keseluruhan mereka lebih efektif. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi antara itu yang merupakan tanggung jawab penyedia, dan yang merupakan tanggung jawab pengguna. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan. Penggunaan ilmiah pertama dari “cloud computing” Istilah dalam sebuah kuliah tahun 1997 oleh Ramnath Chellappa.
Setelah gelembung dot-com, Amazon memainkan peran kunci dalam pengembangan komputasi awan dengan memodernisasi pusat data mereka, yang, seperti jaringan komputer kebanyakan, menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu, hanya untuk meninggalkan ruangan untuk paku sesekali. Setelah menemukan bahwa arsitektur awan baru menghasilkan peningkatan efisiensi internal yang signifikan dimana kecil, bergerak cepat “tim dua-pizza” bisa menambahkan fitur baru yang lebih cepat dan lebih mudah, Amazon memulai usaha pengembangan produk baru untuk menyediakan komputasi awan kepada pelanggan eksternal, dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) secara komputasi utilitas pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, Google, IBM dan sejumlah perguruan tinggi memulai sebuah proyek komputasi penelitian skala besar awan. Pada awal tahun 2008, Eucalyptus menjadi open-source pertama, platform AWS API-kompatibel untuk menyebarkan awan swasta. Pada awal 2008, OpenNebula, ditingkatkan dalam proyek yang didanai oleh Komisi Keuangan Eropa RESERVOIR, menjadi perangkat lunak open-source pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk federasi awan . Pada tahun yang sama, upaya difokuskan pada penyediaan garansi QoS (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud, dalam rangka proyek yang di danai oleh Komisi Eropa IRMOS. Pada pertengahan 2008. Gartner melihat kesempatan untuk komputasi awan “untuk membentuk hubungan kalangan konsumen layanan TI, mereka yang menggunakan layanan TI dan mereka yang menjual mereka ” dan mengamati bahwa” organisasi berpindah dari hardware milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk model berbasis per-penggunaan layanan “sehingga ” shift diproyeksikan untuk komputasi awan … akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa wilayah dan penurunan yang signifikan di daerah lain.
Definisi
Istilah cloud mengacu pada ilustrasi Internet pada kebanyakan buku teks book bidang IT yang menggambarkan remote environment dan penyembunyian kompleksitas
Definisi Cloud computing sendiri sangat beragama tergantung, dari aspek mana seseorang melihatnya
Diantaranya adalah sebagai berikut:
¡ Cloud Computing adalah suatu model penyediaan sumber daya komputasi atau teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) yang memungkinkan pelanggan dapat "menyewa dan menggunakan” sumber daya sesuai kebutuhannya (on-demand) berbasis internet (NIST)
¡ Cloud computing adalah generasi termaju dari internet computing, yang menyediakan tenaga komputasi hingga infrastruktur komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis, hingga kolaborasi yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses pada saaat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun
¡ Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers hasil inovasi pengembangan dari teknologi komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain
¡ Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal.
Karakteristik Utama Cloud Computing:
Berdasarkan NIST, ada 5 kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa dimasukkan kedalam keluarga cloud
On Demand Self Service
• Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan,
• Misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka.
• Pengadaan dan perleng-kapan layanan serta sumberdaya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia.
Broad network access
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone
Resources Pooling
• Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant.
• Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.
• Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
Rapid elasticity
• Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan.
• Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja dengan jumlah berapa saja.
Measured services
• Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).
• Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
Private Cloud
• Infrastruktur layanan cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi /perushaaan tertentu
• Pelanggannya biasanya organisasi dengan skala besar
• Infrastruktur dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ke-tiga
• Lokasi bisa on-site atau off-site
Community Cloud
• Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.
• Jadi, community cloud ini merupakan "pengembangan terbatas" dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.
•
Public Cloud
• Jenis layanan cloud yang disediakan untuk umum atau group perusahaan
• Layanan disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud
Hybrid Cloud
• Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public).
• Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.
• Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan strnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan.
• Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI.
Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing
Software as a Services (SaaS) Layanan cloud yang paling dahulu populer, merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider)
• Pelanggan dapat menggunakan SaaS dengan cara berlangganan atau pay per-use sehingga tidak perlu investasi IT
• Memiliki keterbatasan dalam pemanfaattan fitur aplikasi, karena multi-tenant, maka fitur-fitur biasanya bersifat umum
• Contoh layanan SaaS :
• Salesforce.com à Layanan CRM online (menjadi icon SaaS)
• Zoho.com à layanan word processor seperti google docs, project mgt, invoice online, dll)
• Xero.com à akunting online
• Platform as a Services (PaaS) PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut
• PaaS juga memiliki keterbatasan dimana pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumber daya memory, storage, processing power dan lain-lain
• Pionir PaaS adalah Google AppEngine yang menyediakan aplikasi di atas platform Google dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django
• Penyedia layanan PaaS lainnya seperti :
• Salesforce melalui Force.com menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan bahasa Apex.
• Contoh lain adalah Facebook yang memungkiinkan kita mengembangkan aplikasi di facebook seperti aplikasi game yang dilakukan oleh Zynga. Zynga sendiri dapat meraup untung lebih dari US $100 juta.
Infrastructure as a Services (IaaS) IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
• Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan
• Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman.
Teknologi Cloud Computing
Arsitektur Cloud Computing
Layer physical hardware divirtualisasi untuk memberikan platform yang fleksible dan meningkatakn utilisasi resources. Kunci dari new enterprise data center adalah bagaimana mengkombinasikan layer virtualiasi dan layer management agar dapat mengelola data center secara efisien, men-deploy dan meng-configure layanan dengan cepat.
Fitur-fitur Cloud Computing
• Self-healing
• Multi-tenancy
• Virtualized
• Linearly Scalable
• Resource Monitor and measure
• Resource registration and discovery
Komponen Cloud Computing
Komponen dasar:
• Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
• Data Center
• Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
• Sw: Virtuallizing server
• Distributed Server
• Server-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
• Cloud Application “ Sw
• Cloud Services : Produk layanan dan slousi
• Cloud Platform : Hw & Sw
• Cloud Storage
• Cloud Infrastructure
• Cloud Client ; adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
• Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
• Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
• Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
• Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
• Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
• Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
• Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps
• Cloud Application ; Memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software, sehingga user tidak perlu meng-install dan menjalankan aplikasi pada komputer
• Per-to-peer ; BitTorent, SETI, dan lain-lain
• Web Application : Facebook
• SaaS : Google Apps, SalesForce.com, dan lain-lain
• Cloud Platform ; merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi software dan hardware infrastruktur, bisanya memiliki aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya, contoh :
• Web Application Framework ; Phyton Django, Rubyan Rails, .Net
• Web Hosting
• Proprietary – Force.com
• Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya
• Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB
• Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
• Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan, contohnya :
• Grid Computing ; Sun Grid
• Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
• Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud
keuntungan teknologi clouds computing:
• Flexibility
– User dapat menentekan berapa space storage yang akan digunakan, berapa banyak processing power yang dibutuhkan, dan lain-lain
• Scalability
– User dapat bergerak dari yang kecil ke yang besar dengan cepat
• Capital Investment :
– User tidak perlu investasi layanan IT
• Portability :
– User dapat mengakses thin clientnya dari mana saja
Kendalanya:
• Continuous high availability
• Konsistensi (Consistency)
• Interoperability dan Strtization
• Skalabilitas untuk semua komponen
• Data secrecy
• Permasalahan legal dan politik dari penyimpanan data dan translasi menyeberangi region
• Issu performansi
• Kesulitan kastemisasi
• Hambatan organisasi
• Service level
• Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
• Mengharuskan untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
• Privacy
• Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan atau approve dari .
• Compliance
• Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud
• Data ownership
• Apakah data masih menjadi milik begitu data tersebut tersimpan didalam cloud?
• Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
• Data Mobility
• Apakah dapat melakukan share data diantara cloud service?
• Jika terminate cloud relationship bagaimana mendapatkan data kembali?
• Format apa yang akan digunakan ?
• Dapatkah memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?
Contoh perusahaan yang menggunakan cloud computing
No | Perusahaan | Provider |
1 | Amazon EC2 | |
2 | Amazon S3 | |
3 | Joyent | |
4 | Rightscale using Amazon EC2 | |
5 | Amazon EC2 | |
6 | 3Tera | |
7 | Google Apps | |
8 | Amazon EC2 | |
9 | Amazon EC2 | |
10 | Rightscale using Amazon EC2 |
PEMBAHASAN
AMAZON EC2 SEBAGAI PIONEER DALAM Infrastructure as a Services (IaaS)
sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) adalah layanan web yang menyediakan kapasitas resizable menghitung di awan. Hal ini dirancang untuk membuat web skala komputasi lebih mudah untuk pengembang.
Web sederhana Amazon EC2 interface layanan ini memungkinkan untuk mendapatkan dan mengkonfigurasi kapasitas dengan gesekan minimal.. Ini memberikan kontrol penuh terhadap sumber daya komputasi dan memungkinkan menjalankan pada lingkungan komputasi terbukti Amazon. Amazon EC2 mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh dan boot kasus server baru ke menit, memungkinkan dengan cepat skala kapasitas, baik atas dan bawah, seperti persyaratan perubahan komputasi .. Amazon EC2 perubahan ekonomi dari komputasi dengan memungkinkan untuk hanya membayar untuk kapasitas yang benar-benar menggunakan.. Amazon EC2 menyediakan alat pengembang untuk membangun aplikasi kegagalan ulet dan mengisolasi diri dari skenario kegagalan umum.