Jangan bersedih karena sebuah kehilangan dan berbahagialah

Kehilangan adalah bagian dari kehidupan tiap manusia. Kita perlu belajar untuk menghadapinya agar bisa melanjutkan hidup kita. Dampak nyata dari sebuah kehilangan adalah akan adanya kesedihan. Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidak berdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara.

Sebagai contoh kehilangan yang menyebabkan kesedihan ,mari kita menilik tentang berita yang lagi marak dan banyak di perbincangkan di Indonesia, berpulangnya seorang politisi sekaligus artis pria, beliau merupakan sosok yang baik dimata orang banyak dan mempunyai charisma bagi orang yang melihatnya. Berita ini begitu menyedihkan dan tak terduga akan terjadi scepat ini,karena dilihat dari sosoknya, beliau adalah seorang yang tampak sehat wala`fiat. (umur tidak ada yang tahu). Beliau mempunyai istri dan 3 orang anak yang ditinggalkan ,begitu menyedihkan melihat berita yang terus-menerus di ulang dan memperlihatkan kesdihan seorang wanita yang di tinggal seorang suami yang di cintai.pada saat pemakaman pun tak henti-hentinya menangis.dan Tiap hari istri dan anak beliau pergi ke makam dan yang ditinggalkan sangat terlihat begitu terpukul , sampai-sampai ada beberapa perkataannya (istri)yang menyinggung untuk ikut minta di jemput dan bersama meninggalkan dunia.

Jika dilihat dari segi psikologi, hal serta omongan yang beberapa kali di lontarkan oleh istrinya adalah sebuah ungkapan kesedihan mendalam dari seorang wanita, hal itu di katakan biasa dan wajar. Perkataan yang di lotarkan juga mungkin ungkapan kesetiaannya terhadap suaminya. Tapi dalam dunia islam di anjurkan untuk tidak bersedih, hal ini ada dalam firman Allah yang berbunyi

(“dan janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) kamu bersedih hati”) (QS.Ali`Imran:139).

Sedikit perkataan dari Elia Abu Mahdi:

“orang berkata “langit selalu berduka dan mendung” tapi aku berkata “tersenyumlah,cukup duka cita di langit sana”.

Kehidupan ini sebenarnya tidak berhak membuat kita bermuran dan bersedih . marikita baca syair di bawah ini:

Hukum kematian manusia pasti berlaku

Karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi,adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita, dan esoknya menjadi bagian dari sebuah berita.

Ia dicipta sebagai manusia yang galau nan gelisah,sedangkan engkau mengharap selalu damai nan tentram.

Kehidupan adalah tidur yang panjang , dan kematian adalah kehidupan , maka manusia ada diantaranya,

Dalam alam impian dan khayalan maka,selesaikan segala tugas dan niscaya akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang di tanyakan.

Maka , dari contoh yang diatas dapat di jadikan sebuah pelajaran kehidupan , dalam segi agama ataupun psikologi, kesedihan pasti ada dalam setiap kehidupan manusia, menurut saya sedih adalah hal yang lumrah tapi seperti yang diajarkan dalam pelajaran agama, bersedih tidak di anjurkan untuk berlama-lama. Bergembiralah untuk setrusnya, karena cobaan seperti kehilangan seseorang ini merupakan sesuatu untuk menjadikan diri kita menjadi seseorang yang kuat dan lebih dewasa.